Rabu, 08 Januari 2020

DHCP (DHYNAMIC HOST CONFIGURATION PROTOCOL)

LAPORAN PRAKTIKUM

JARINGAN KOMPUTER

MODUL 9


"DHCP 

(DHYNAMIC HOST CONFIGURATION PROTOCOL)"



Disusun Oleh :

                                                    Nama : Devye Putri Pratiwi
                                                    NIM : 20190910069
                                                    Kelas : SI 2019 B

FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KUNINGAN
TAHUN AKADEMIK
2019/2020

PENGERTIAN DHCP 

Dynamic Host Configuration Protocol atau yang sering disingkat DHCP merupakan protokol client-server yang digunakan untuk memberikan alamat IP kepada komputer client/ perangkat jaringan secara otomatis.
Alasan mengapa banyak yang menerapkan DHCP adalah kemudahannya dalam pemberian alamat IP kepada komputer client/ perangkat jaringan (walau dalam jumlah yang banyak) secara otomatis. Jadi kita tidak perlu memberikan alamat IP secara manual kepada setiap komputer satu per satu.
DHCP server tidak hanya memberikan alamat IP saja, tetapi juga memberikan netmask, host name, domain name, DNS, dan alamat gatewaynya juga. Selain itu, DHCP server juga dapat memberikan parameter lain seperti time server dan lain sebagainya.
Dengan begini, seorang admin server tidak perlu lagi bersusah payah memberikan alamat IP kepada setiap komputer client yang ingin terhubung dengan jaringan. Kalau puluhan komputer client mungkin tidak menjadi masalah, lalu bagaimana kalau ribuan komputer client?

Fungsi DHCP Lengkap

Ada beberapa jenis DHCP yang memiliki fungsi sendiri-sendiri seperti DHCP scope, DHCP lease, dan DHCP option. Untuk lebih jelasnya dibawah ini :
DHCP Scope
DHCP scope berfungsi sebagai kumpulan alamat IP address yang bisa diberikan (disewakan) kepada DHCP client. Biasanya dalam mensetting DHCP server, hal yang paling sering terjadi kesalahan terdapat pada cara mengkonfigurasu DHCP scope.
DHCP Lease
DHCP lease berfungsi sebagai periode waktu "penyewaan" alamat IP address oleh DHCP client kepada DHCP server. Biasanya konfigurasi DHCP lease menggunakan DHCP manager atau microsoft management console.
DHCP Options
DHCP options berfungsi sebagai menu tambahan untuk DHCP client dari DHCP server yang berisikan alamat IP address dan subnet jaringan. Biasanya tambahan yang dimaksud ini seperti router, DNS server, DNS domain name, TCP/IP name server, TCP/IP node type dan TCP/IP scope.

Cara Kerja DHCP Server


DHCP menggunakan 4 tahapan proses untuk memberikan konfigurasi nomor IP. (Jika Client memiliki NIC lebih dari satu dan perlu no IP lebih dari satu maka proses DHCP dijalankan untuk setiap adaptor secara sendiri-sendiri)
Untuk lebih jelas mengenai cara kerja DHCP, anda bisa menyimak proses-proses yang terjadi pada layanan DHCP sebagai berikut :



IP Least Request
Komputer client meminta alamat IP ke server
IP Least Offer
DHCP server yang memiliki list alamat IP memberikan penawaran kepada komputer client
IP Lease Selection
Komputer client memilih/ menyeleksi penawaran yang pertama kali diberikan DHCP, kemudian melakukan broadcast dengan mengirim pesan bahwa komputer client menyetujui penawaran tersebut
IP Lease Acknowledge
Pada tahap ini DHCP server menerima pesan tersebut dan mulai mengirim suatu paket acknowledge (DHCPACK) kepada client.
Paket tersebut berisi berapa lama komputer client bisa menggunakan alamat IP tersebut (yang diberikan DHCP server) beserta konfigurasi lainnya. Dan komputer client pun dapat terhubung ke jaringan.

Keuntungan menggunakan layanan DHCP

  • Tidak perlu memberikan/ mengkonfigurasi alamat IP kepada client satu per satu
  • Mencegah terjadinya IP conflict yang sering terjadi pada suatu jaringan
  • Dengan layanan DHCP, komputer client dapat menggunakan alamat IP dalam jangka waktu tertentu (tergantung pemberian server)
  • Komputer client dapat menggunakan suatu alamat IP yang tidak dipakai oleh komputer client yang lain
  • Selain itu, dengan adanya DHCP, kita dapat mengintegrasikan suatu mesin (host) ke dalam suatu jaringan, karena nantinya mesin tersebut akan mendapat alamat IP juga melalui pooling yang sebelumnya telah dibuat oleh server.
  •  

Metode dalam konfigurasi DHCP

  1. Konfigurasi dengan range secara random otomatis IP.Pemberian IP address kepada client secara random dan dapat berubah-ubah namun masih dalam range IP address yang ditentukan.
  2. Konfigurasi dengan Fixed alamat IP address.Pemberian IP address yang sifatnya tetap value pada client yang memerlukan data MAC address

 1. Desain Jaringan

Dengan menggunakan simulator cisco packet tracer, tambahkan switch dan server kemudian sambungkan dan berikan IP Adress sesuai dengan desain jaringan berikut ini




Setting IP Adress server menjadi static dengan IP Adress 192.168.0.2/24
Setting IP Adress pada PC0 menjadi DHCP




2. Konfigurasi DHCP Server
Lakukan konfigurasi DHCP Range di server 0, sesuaikan dengan langkah berikut ini
Klik kiri pada server 0 pilih tab service kemudian sesuaikan
konfigurasinya dengan tampilkan seperti berikut ini



lalu lanjutkan dengan menekan tombol save

3. Konfigurasi DHCP Client
Rubah konfigurasi IP Adress pada PC 0 menjadi DHCP sesuaikan dengan tampilkan berikut ini



Terlihat bahwa pc0 otomatis mendapatkan IP Adress sesuai dengan IP DHCP range pada server dan IP Gateway dan DNSserver yang sudah ditetapkan konfigurasi DHCP server
Tampilkan detail konfigurasi IP Adress di pc0 dengan menggunakan perintah (ipconfig/all)



E. Latihan dan Tugas

Tambahkan sebuah pc ke jaringan dan coba koneksikan ke sebuah switch port yang sudah tersedia lalu selanjutnya setting IP Adress menjadi DHCP
Perintah selanjutnya yaitu tampilkan detail konfigurasi IP Adress yang dikirim oleh server IP lease kepada pc tersebut
Kemudian lakukan konfigurasi DHCP Server sehingga tiap pc client mendapatkan IP di alamat network 10.20.30.0/24 dengan gateway 10.20.30.1 dan dns server 10.20.30.2







Tampilkan hasil perintah ipconfig / all pada salah satu pc client




KESIMPULAN : DHCP merupakan sebuah protokol client-server digunakan untuk memberikan alamat IP kepada client secara otomatis. Terdapat empat proses yang terjadi pada cara kerja DHCP server, yaitu IP Least Request, IP Least Offer, IP Lease Selection, dan IP Lease Acknowledge. DHCP ini biasanya dikelola oleh network administrator untuk mengatus sistem penyewaan dan batas waktu peminjaman alamat IP address. Selama peminjaman oleh client, jika batas waktu telah habis, client bisa melakukan perpanjangan atau menyewa alamat ip yang baru lagi. Jadi sistem jaringan ini fleksibel dan mudah digunakan karena ada panduan dan dilengkapi sistem yang otomatis. Semoga ulasan artikel ini bermanfaat untuk anda. Terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA
http://praktikumchintyakp.blogspot.com/2018/01/laporan-praktikum-jaringan-komputer_68.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar